Bahasa
Indonesia adalah bahasa rasmii Republik Indonesia. Pada saat ini, Bahasa
Indonesia dipergunakan oleh hampir seluruh rakyat Indonesia. Bahasa Indonesia
adalah bahasa rasmi, dan bahasa pertama yang digunakan, selain bahasa daerah
seperti bahasa jawa atau bahasa sunda.
Kita sebagai warga bangsa Idonesia yang
mengaku berbahasa Indonesia terkadang tidak tahu bagaimana sebenarnya sejarah
bahasa Indonesia. Di seluruh dunia terdapat + 1500 jenis bahasa. Bahasa
sebanyak itu dibagi menjadi 4 rumpun, yaitu rumpun bahasa Indogerman, rumpun
bahasa Semit, rumpun Bahasa Altai, dan rumpun bahasa Austria. (Ambary, 1986:1)
Rumpun bahasa Indogerman, yaitu segala
bahasa yang terdapat di benua Eropa, kecuali bahasa ongaria, Rusia, dan
Armenia. Sedangkan rumpun bahasa Semit, yaitu bahasa yang dipakai oleh bangsa
Arab, Yahudi, dan Abessinia. Selain itu, rumpun bahasa Altai yaitu bahasa yang
dipakai oleh bangsa Turki, Mongolia, Mansyuria, Jepang, dan yang terakhir yakni
rumpun bahasa Austria, yakni bahasa yang dipakai oleh bangsa-bangsa asli
daratan Asia Tenggara. (Ambary, 1986:1)
Rumpun bahasa Austria terbagi menjadi
dua kelompok bahasa, yaitu bahasa Austro-Asia dan Bahasa Austronesia. Bahasa
Austronesia (Melayu Polinesia) juga dapat dibagi atas dua golongan, yaitu
bahasa Austronesia di sebelah timur dan bahasa Austronesia di sebelah barat.
Dari berbagai macam rumpun bahasa di
dunia yang telah disebutkan, bahasa-bahasa yang ada di Republik Indonesia
termasuk ke dalam rumpun bahasa Austria golongan bahasa Austronesia di sebelah
barat. Republik Indonesia memiliki keraneka ragama bahasa yang tersebar di
setiap daerahnya. Selain dari bahasa-bahasa daerah di Republik Indonesia itu,
menurut sejarah, di abad ke-7 saat zaman keemasan kerajaan Sriwijaya, dijumpai
prasasti bertuliskan bahasa Melayu yang merupakan bahasa di sekitar Selat
Malaka dan yang sekarang disebut sebagai bahasa Indonesia Lama.
Sejak berabad-abad yang lampau bahasa
Melayu dipergunakan sebagai bahasa perhubungan/pergaulan atau Lingua franca.
Dengan bantuan pedagang, bahasa Melayu ini tersebar hamper di seluruh daerah
pesisir pulau-pulau Nusantara. Setelah lama menjadi Lingua franca di
kawasan tanah air, dan karena bahasa Melayu mudah dipelajari dilihat dari
kesederhanaan system tata bunyi, tata kata, dan tata kalimat, akhirnya bahasa
Melayu diangkat menjadi bahasa persatuan. Selain alasan itu, kesadaran dari
seluruh bangsa yang ada di Indonesia akan pentingnya kesatuan dan persatuan dan
adanya kesanggupan pada bahasa Melayu untuk dipakai menjadi bahasa kebudayaan
dalam arti luas, dan akan berkembang menjadi bahasa yang sempurna merupakan
hal-hal yang memungkinkan pengangkatan bahasa melayu menjadi bahasa persatuan.
Bila kita perhatikan susunan kalimat
bahasa Indonesia saat ini nampak persamaannya dengan bahasa Melayu, lebih-lebih
dalam perbendaharaan kata-katanya, dengan itu jelas sudah bahwa bahasa Melayu
adalah bahasa yang mendasari Bahasa Indonesia.
Awal penciptaan Bahasa Indonesia
sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, yang berbunyi “Kita berbangsa satu Bangsa
Indonesia, Kita berbahasa satu Bahasa Indonesia, Kita bertanah air satu Tanah
air Indonesia”. Sejak itulah bahasa Melayu yang demokratis atau tidak mengenal
tingkatan-tingkatan, menjadi bahasa Indonesia. Dalam perkembangannya kemudian
diperkaya oleh bahasa-bahasa daerah di Nusantara, sehingga terdapat hubungan
saling mengisi dengan bahasa daerah.
Pada awalnya, Bahasa Indonesia ditulis
dengan tulisan Latin-Romawi mengikuti ejaan Belanda. Selepas tahun 1972, Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dicandangkan.
Dengan EYD, ejaan dua bahasa serumpun, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia
semakin distandardkan. Perubahan:
Sebelum 1972
|
Sejak 1972
|
|
Indonesia
|
Malaysia
|
|
tj
|
ch
|
C
|
dj
|
j
|
J
|
ch
|
kh
|
Kh
|
nj
|
ny
|
Ny
|
sj
|
sh
|
Sy
|
j
|
y
|
Y
|
oe*
|
u
|
U
|
*Catatan: Pada tahun 1947, “oe” sudah digantikan dengan “u”.
Perbendaharaan kata dari bahasa
Indonesia kini tidak hanya berisi kata-kata yang disempurnakan dari bahasa
melayu, tetapi diperkaya juga dengan kata-kata yang diserap atau diambil dari
hasil hubungan kebudayaan bangsa Indonesia dengan bangsa lain bahkan dari agama
yang ada di Indonesia. Contohnya yaitu kata-kata yang diserap dari bahasa yang
digunakan dalam agama hindu (sanskerta), dalam agama Islam (bahasa Arab), dan
kata-kata yang diambil dari hasil penjajahan yang terjadi di atas bumi pertiwi
Indonesia, yaitu bahasa Belanda, bahasa Inggris, bahasa Portugis. Selain itu
bahasa Indonesia juga meminjam perbendaharaan kata dari bahasa cina.
Sejarah dari bahasa Indonesia yang
telah dijelaskan, cukup jelas juga menyebutkan apa fungsi dan bagaimana
kedudukan bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia. Fungsi dari bahasa Indonesia
bagi bangsa Indonesia adalah sebagai pemersatu suku-suku bangsa di Republik
Indonesia yang beraneka ragam. Setiap suku bangsa yang begitu menjunjung nilai
adat dan bahasa daerahnya masing-masing disatukan dan disamakan derajatnya
dalam sebuah bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia, dan memandang akan
pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, maka setiap suku bangsa di
Indonesia bersedia menerima bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional. Selain
itu, fungsi dari bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa ibu yang dapat
digunakan sebagai alat komunikasi bagi yang yang tidak bisa bahasa daerah.
Seiring perkembangan zaman, sebagian besar warga negara Indonesia melakukan
transmigrasi atau pindah dari daerah dia berasal ke daerah lain di Indonesia,
sehingga di sinilah peran dan fungsi bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
antar suku bangsa yang berbeda, agar mereka tetap dapat saling berinteraksi.
Kedudukan bahasa Indonesia di negara
Republik Indonesia itu selain sebagai bahasa persatuan juga sebagai bahasa
negara atau bahasa Nasional dan sebagai budaya. Kedudukan bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan, maksudnya sudah jelas karena fungsi dari bahasa
Indonesia itu sendiri adalah sebagai pemersatu suku bangsa yang beraneka ragam
yang ada di Indonesia.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
atau bahasa Nasional, maksudnya bahasa Indonesia itu adalah bahasa yang sudah
diresmikan menjadi bahasa bagi seluruh bangsa Indonesia. Sedangkan bahasa
Indonesia sebagai budaya maksudnya, bahasa Indonesia itu merupakan bagian dari
budaya Indonesia dan merupakan ciri khas atau pembeda dari bangsa yang lain.
SUMBER :
(wikipedia.com)
Penulis : Auliana Cahya Ifani (2007)